Pemahaman Berinvestasi Melalui Financial Technology (Fintech) Pada Generasi Gen Z
Keywords:
Generasi Gen Z, Finansial Teknologi, Investasi, Minat InvestasiAbstract
Fintech muncul di Indonesia untuk berbagai jenis layanan keuangan digital sejak 2007. Fintech di Indonesia telah merambah ke berbagai sektor, mulai dari pembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (financial planner), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan, dan lain-lain. Layanan keuangan berbasis teknologi atau yang dikenal dengan Fintech telah menjadi fenomena global, Seiring dengan terus meningkatnya pengguna internet dan smartphone, pemanfaatan teknologi finansial untuk layanan perbankan di Indonesia masih relative rendah. Investasi merupakan salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, yang bermanfaat meningkatkan perekonomian, menciptakan pemerataan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran daerah dan individu. Pentingnya investasi ini perlu diterus disosialisasikan khususnya kepada para generasi muda terutama Gen Z agar di masa depan para generasi muda ini bisa menikmati kemakmuran dan membantu perekonomian daerah dan nasional. Permasalahan yang dihadapi antara lain masih kurangnya generasi muda yang berinvestasi serta berpartisipasi untuk berinvestasi, Selain itu dengan perkembangan teknologi digital dan industri 4.0 menciptakan teknologi fintech untuk berinvestasi, namun masih kurang generasi muda untuk memanfaatkan teknologi fintech ini untuk berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman generasi Gen Z mengani investasi melalui financial technology (fintech). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskritif, teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposive. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar generasi milenial masih kurang faham dalam memahami investasi melalui Financial Technology (fintech) yang pada dasarnya maish banyak Genz yang kurang faham dalam memahami apa yang dimaksud dengan investasi hanya ada beberapa informan yang faham karena mereka juga memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi dan adanya rasa ragu untuk terjun langsung dalam berinvestasi.