Analisis Kelayakan Geometri Jalan Angkut Pit E berdasarkan standar AASHTO di PT Satria Bahana Sarana, Tanjung Enim Sumatera Selatan
Keywords:
Geometri Jalan, Teori AASHTO, Geometri Peledakan,, Jalan AngkutAbstract
Penelitian ini dilakukan di PT Satria Bahana Sarana, Tanjung Enim, Sumatera Selatan selama 1 bulan.Tepatnya di Banko Barat Pit E pada jalan Sriwijaya FC, yaitu jalan yang dipakai untuk kegiatan. PT Satria Bahana Sarana merupakan perusahaantambang pengangkutan batubara sebagai mining contractor yang mulai beroperasi sejak 2015. Penelitian difokuskan pada layak atau tidaknya geometri jalan Sriwijaya FC tersebut bila dihitung menggunakan rumus perhitungan teori AASHTO dengan parameter terdiri dari lebar jalan lurus, lebar jalan tikungan dan kemiringan jalan. Ketiga parameter geometri jalan tersebut diambil dengan metode pengamatanlangsung menggunakan alat ukur meteran 100m. Hasil pengamatan sebagai berikut, Lebar jalan lurus diambil di dua segmen A dan B, masing masing lebarnya adalah24 m dan 13 m, Lebar jalan kondisi tikungan ialah 15 m, sedangkan kemiringan jalan yang diukur adalah 10,84% ( setelah dihitung ). Ketiga parameter tersebut termasuk ideal setelah dihitung dengan persamaan berdasarkan teori AASHTO dimana lebar jalan minimal untuk jalan lurus segmen A dan B adalah 23,80 m dan 8,75 m, lebar jalanminimaluntukjalankondisitikunganyaitu14,75m dan ketinggian ideal adalah <14%. BerdasarkanhasilanalisistersebutgeometrihalanSriwijayaFCtermasukideal dan layak menurut teori AASHTO.